Pendapatan Xiaomi Ambles Karena Pembatasan Covid19 Pemerintah China

Namira Yunia Lestanti, wartawan Tribunnews.com

Pendapatan Xiaomi Menurun Akibat Pembatasan Covid19 Pemerintah China, BEIJING - Pendapatan Xiaomi Inc untuk kuartal II 2022 (YOY) turun 20% year-on-year menjadi 70,17 miliar yuan pada Jumat (19/8/2022).

Laba bersih Xiaomi adalah 2,08 miliar yuan, lebih rendah dari perkiraan awal analis.

Menurut Reuters, penurunan itu terjadi setelah pembatasan regional diberlakukan oleh pemerintah China dalam beberapa bulan terakhir untuk mengekang penyebaran virus Covid-19.

Sementara upaya ini dapat mengurangi jumlah korban positif Covid, larangan di China telah menyebabkan krisis manufaktur dalam rantai pasokan semikonduktor, menurut perusahaan riset Canalys.

Hal ini memaksa Xiaomi untuk mengurangi volume produksi, yang semakin mengurangi pendapatan perusahaan.

Penurunan tersebut menyebabkan harga saham perseroan anjlok hampir 40% sejak awal 2022.

Hal yang sama dapat dikatakan untuk industri smartphone lainnya di China, yang juga mengalami produksi yang lebih lemah, dengan pengiriman turun 10% tahun-ke-tahun pada kuartal kedua.

Pendapatan Xiaomi turun karena pembatasan Covid-19 dari pemerintah China. Ponsel lipat Xiaomi MIX Fold 2 terjual habis di China dalam 5 menit. Berikut rinciannya.

Selain pembatasan regional, skandal penghindaran pajak tahunan di pabrik Xiaomi India pada bulan April memukul pendapatan pembuat telepon.

Sebuah laporan yang diterbitkan secara online oleh pemerintah India mengungkapkan bahwa pabrik Xiaomi sengaja melakukan pembayaran ilegal di luar negeri untuk menghindari pembayaran royalti.

Xiaomi membantah klaim penggelapan pajak, tetapi otoritas pajak India menyita aset Xiaomi senilai $ 725 juta sehubungan dengan kasus tersebut.

Pendapatan Xiaomi turun karena larangan Covid19 pemerintah Cina

Xiaomi sekarang berekspansi ke produksi kendaraan otonom, mencari peluang baru.

Meski kendaraan ini masih dalam uji coba, namun jika kendaraan self-driving Xiaomi berhasil memasuki pasar global, mobil listrik self-driving tersebut akan menjadi pesaing terberat mobil listrik Tesla.

Apa itu covid-19?