Ekonomi Dunia Lesu, Produksi Smartphone Merosot Di Q3 2022
Telset.id, Jakarta . Produksi smartphone global menurun pada kuartal ketiga 2022 , atau Juli hingga September 2022. Total jumlah smartphone yang diproduksi pada kuartal III 2022 sebanyak 289 juta unit.
Merek besar memproduksi 289 juta smartphone pada Q3 2022, turun dari 307 juta pada Q2 2022.
Hal ini mengakibatkan total produksi turun 0,9% di kuartal tersebut dan 11% year-on-year (y/y). Laporan tersebut didasarkan pada riset pasar smartphone global terbaru oleh Trendforce.
Trendforce mencatat permintaan produksi smartphone sangat rendah. Memang, perusahaan memilih untuk tidak merilis perangkat baru, tetapi menyimpan produk lama.
BACA JUGA:
Selain itu, banyak vendor ponsel yang mengurangi rencana produksi karena masalah kerusakan komponen akibat pandemi dan pelemahan ekonomi global yang melanda beberapa negara.
Menurut laporan Trendforce, Samsung tetap menjadi pemimpin pasar yang kuat, menguasai 64,2 juta smartphone atau 22,2% dari pasar. Apple berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 17,6% dan 50,8 juta smartphone .
Tempat ketiga diambil oleh Xiaomi dengan pangsa 13,1%, yang sudah termasuk sub-merek perusahaan: Redmi, Poco, dan Black Shark. Sementara ponsel Oppo, Realme, dan OnePlus yang masih satu grup menempati posisi keempat dengan pangsa 11,6%. Vivo berada di posisi kelima dengan pangsa pasar 8,5%.
Trendforce juga memprediksi pada kuartal keempat tahun 2022, antara Oktober dan Desember, produksi smartphone akan mendorong Apple ke posisi teratas dengan pangsa pasar 24,6%.
Seperti yang ditunjukkan Trendforce, kenaikan Apple disebabkan oleh raksasa Cupertino yang meningkatkan produksi iPhone selama liburan Natal dan Tahun Baru. Permintaan smartphone akan terdongkrak oleh penjualan iPhone baru yang dirilis September lalu.
BACA JUGA:
Sementara itu, Samsung akan turun ke posisi kedua karena memangkas produksi dengan membatalkan perangkat yang sudah diproduksi. Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa pemain China akan menunjukkan pertumbuhan yang stabil di kuartal keempat.
Telah dilaporkan bahwa merek China akan memutuskan untuk menjual produk baru mereka tahun depan. Lebih lanjut, sejumlah vendor membuat smartphone dengan teknologinya sendiri, seperti ISP milik Vivo, chip internal charging milik Xiaomi, dan NPU MariSilicon X milik Oppo.
Ini karena kebijakan embargo China AS, yang melarang perusahaan Amerika menjual produk atau teknologinya ke perusahaan China. [FG/HBS]
Komentar
Posting Komentar