Tak Bisa Bersaing Di Pasar Smartphone Indonesia, Lima Merek HP Ini Milih Hengkang SuaraPurwokerto
PURWOKERTO.SUARA.COM - Indonesia saat ini menjadi salah satu negara pengguna internet yang paling aktif. Sebagian besar pengguna internet di Indonesia menggunakan smartphone atau ponsel.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika merek Samsung, iPhone, Xiaomi, Realme, Oppo, Vivo, Infinix, dan iQOO laris manis di pasar Indonesia.
Merek-merek di atas sukses menjual produknya di Indonesia karena memenuhi banyak kriteria. Tingkat pemerintah daerah atau TKDN antara lain mencapai 35 persen.
Meski banyak merek HP bermunculan di Indonesia, namun banyak merek HP yang dikenal di dunia namun tidak dijual atau dihargai di Indonesia.
Baca Juga : Tips Persiapan Perjalanan Sebelum Liburan Nataro
Berikut beberapa merk HP yang tidak dijual di Indonesia atau sudah hilang:
1.Google Piksel
Google Pixel adalah merek ponsel terkenal yang dimiliki oleh raksasa Google. Namun sayangnya merek HP ini belum dijual secara resmi di Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa ponsel Pixel tidak resmi dijual di Indonesia.
Salah satu alasannya adalah teknologi bernama Pixel Motion Sense yang bekerja seperti radar dan fitur ini disebut-sebut sebagai alasan mengapa perangkat ini tidak diterima di beberapa negara.
Sedangkan spektrum yang digunakan fitur ini adalah 60GHz. Di banyak negara pita frekuensi ini tidak tersedia untuk penggunaan umum.
Motion Sense juga menggunakan teknologi autentikasi biometrik, yang tidak disetujui untuk penggunaan umum di beberapa negara.
2. Sony
Sony merupakan raksasa elektronik asal Jepang yang pernah menjadi pemain utama di pasar ponsel Indonesia dengan berbagai produknya termasuk lini Xperia. Namun sekitar tahun 2016, brand Indonesia ini jatuh ke tangan brand Korea dan China.
Baca Juga : Apa saja lima fitur Gmail yang belum kamu ketahui?
Bahkan, negara-negara dengan pasar ponsel terbesar di dunia - seperti Indonesia, Brasil, India, dan China - lebih memilih ponsel yang lebih murah daripada ponsel high-end.
Sementara itu, perangkat Sony berkualitas dan seringkali tanpa fitur dijual dengan harga tinggi.
3. Motorola dan Lenovo
Di awal booming smartphone, Motorola meluncurkan beberapa produk andalannya. Namun seiring berjalannya waktu, produk yang dihasilkan perusahaan ini menghilang, seolah terserap oleh waktu.
Di Indonesia, Lenovo dan Motorola menang, namun mundur pada 2018. Persaingan yang kuat dari pemain lain di China membuat merek ini istimewa.
4. Satu Plus
Seperti Sony, OnePlus mencoba peruntungannya di Indonesia. Namun dia akhirnya keluar pada 2016 karena tidak bisa mengikuti aturan TKDN pemerintah. OnePlus dikenal sebagai ponsel dengan kualitas bagus dan kamera yang kuat.
5.LG
LG adalah satu-satunya mitra Samsung Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia. Sayangnya stempel ini berasal dari Indonesia pada tahun 2018. Pasalnya, persaingan sangat ketat dan LG tidak bisa lagi bersaing di Indonesia, tetapi juga di panggung global. Kemarin di tahun 2021 brand ini memutuskan untuk keluar dari bisnis HP.
Komentar
Posting Komentar