Meta: Metaverse Bakal Sama Penting Seperti Smartphone DetikInet
Konsep metaverse masih belum dipahami dengan baik oleh banyak orang, bahkan para teknisi sekalipun. Namun Meta percaya bahwa platform ini akan sama pentingnya dengan smartphone.
Demikian kata Chris Cox, chief product officer Meta, berbicara selama diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. “Suatu hari platform komputasi akan menjadi sama pentingnya dalam hidup kita seperti smartphone,” kata Cox.
Ia juga mengatakan bahwa Meta telah mencoba membangun lini produk VR selama hampir satu dekade, dan mereka berusaha membuat lini produk tersebut terjangkau, mudah didekati, dan mengagumkan, seperti dikutip detikINET Techspot, Sabtu. (20.01.2023).
Ide besarnya adalah untuk mengintegrasikan platform ini di berbagai bidang, eksperimen sosial, kebugaran, permainan, kedokteran, dan pengembangan obat. Meta juga ingin menggunakan platform untuk desain mobil dan sepatu.
Keyakinan Meta terhadap metaverse ini nampaknya tidak sejalan dengan pemikiran banyak orang. Misalnya, beberapa analis memperkirakan bahwa semua perusahaan di metaverse akan gulung tikar pada tahun 2025.
Kemudian survei terhadap 10.000 remaja pada tahun 2022 menemukan bahwa setengah dari remaja yang disurvei tidak tertarik dengan metaverse. Nyatanya, sebagian orang di Meta masih belum yakin dengan kesuksesan Metaverse.
Salah satu tanda bahwa masa depan platform Metaverse masih diragukan adalah anjloknya penjualan headset VR di tahun 2022. Selain itu, di bulan Desember 2022, salah satu pewawancara yang merupakan guru VR keluar dari Meta, yaitu John Carmack.
Selama meja bundar, Cox juga menggemakan posisi Mark Zuckerberg yang sering disuarakan bahwa masalah terbesar dengan Metaverse adalah kurangnya kompatibilitasnya dengan platform lain.
“Menurut saya Internet adalah cara yang baik untuk merepresentasikan metaverse karena berbagai bagian Internet sangat konsisten satu sama lain,” jelas Cox.
Ambisi Meta di metaverse bukanlah lelucon. Sejak awal tahun 2021, mereka telah kehilangan $16 miliar untuk pengembangan metaverse. Namun, Zuck yakin bahwa investasi tersebut akan terbayar setidaknya untuk dekade berikutnya.
Simak videonya " Meta setuju bayar Rp 11.000 untuk skandal Cambridge Analytica "
[Udang: video 20 detik]
(abu / abu)
Komentar
Posting Komentar